KESAN ORANG TENTANG PATER WASER, SVD
Kesan orang tentang Pater Waser, SVD
https://www.youtube.com/watch?v=StN3qeWwL6w
1. Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat,SVD
Pater Waser, SVD orang yang suka bekerja keras.
Pater Waser, SVD seorang visoner.
Pater Waser,SVD seorang pendidik. Dia membuka sekolah berasrama. Asrama merupakan tempat untuk membangun kharakter yang positif.
Pater Waser seorang disiplin, taat aturan.
2. Pater Provinsial SVD Ruteng, Pater Paulus Djogo Tolo, SVD
Pater Waser, SVD merupakan sahabat bagi Pater Paulus Djogo Tolo. Pater Paulus menjadi sahabat bagi Pater Waser dengan konunitas SVD, terutama ketika relasi Pater Waser, SVD dengan pimpinan SVD Provinsi Ruteng saat itu ( 1993) kurang bagus. Pater Paulus berperan sebagai jembatan antara Pater Waser, SVD dengan pimpinan Novisiat Kuwu dan Pimpinan SVD Provinsi Ruteng.
3. Melania Jita Nura (Istinya Kordy Jerumat) (Disampaikan pada Sabtu, 21 Oktober 2023, saat misa 40 hari pater Waser, SVD di rumah mereka di Perum Grand Regency, Jln. Grand Gegency VIII, Blok C 4 No. 14), sekitar pkl 20.00 - 20.30 am).
Pater Waser, SVD tinggal di rumah Melania dan Kordy selama kurang lebih 2 Minggu. Itu sebelum pergi ke Swiss dan setelah beliau pulang dari Swiss. Melani melayani Pater dengan penuh kasih sayang, layaknya merawat orang tua sendiri. Berikut kesannya tentang Pater Waser, SVD:
- Rahasia umur panjang. Pater Waser mencapai usia 94 tahun (1929 - 2023). "Apa rahasia umur panjangnya pater?" tanya Melani kepadanya. " Rahasia umur panjang itu adalah banyak memberi. Dengan memberi ada kegembiraan dan banyak orang mendoakan saya," jawab Pater saat itu demikian Melani mengulangi apa yang Pater sampaikan. ; Selain itu salah satu rahasia umur panjang Pater Waser adalah berhenti makan sebelum kenyang. Bila Pater mengambil makanan, beliau bertanggung jawab dengan cara menghabiskan makanan yang diambilnya. Pater tidak membuang - buang makanan.
- Konsisten., pegang kata-kata (janji). Pater Waser sangat konsisten. Apa yang diucapkan dari mulut akan dicamkan dan diingat serta ditagih. Bila tidak, orang akan itu sangat dibenci /diacuhkannya, siapapun, termasuk pimpinan sekalipun (Provinsial). Bagi Pater, janji adalah utang. Pernah Alumni menjanjikan mobil karena beliau merasa masih membutuhkan itu. Janji itu dia kejar. Beberapa alumni di Jakarta kelimpungan dengan hal itu. Akhirnya dicarikan jalan dengan menghubungi beberapa alumni yang memiliki rezeki dan akhirnya berhasil mengumpulkan dana demi membeli mobil yang dimintanya. Melani juga janji untuk datang ke ke tempat istirahat Pater di Longko, Wangkung untuk menjenguknya. Dia telepon dan menagih kapan datang.
- Berpikir lalu berbuat (melakukan aksi). Pater Waser berpikir besar lalu beliau berani mengeksekusikan apa yang dipikirkannya itu. Pater Waser tidak suka berdiskusi banyak.
- Suka ordo OFM Capusin tetapi terdampar di Ordo SVD karena SVD saat itu mengiming-iming untuk mengirimkannya untuk studi Bahasa Inggris lalu ditempatkan di negara yang berbahasa Inggris di Eropa. Namun begitu selesai ditahbiskan, beliau tunggu kesempatan untuk studi Bahasa Inggris namun tak kunjung datang. Beliau sempat menjadi provinsial SVD di Swiss.
- Berkemauan keras.
- Kerohaniannya sangat kuat. Malam- malam berdoa. Sekitar pkl 12.00 am - 02.00 am, beliau bangun untuk berdoa.
- Sangat ekspresif kalau marah.
- Tidak mau berhutang budi. Melani memberi sesuatu ketika beliau mau ke Longko, Wangkung. "Pater oleh - oleh ini dibuka ketika Pater sudah tiba di Longko," pesan Melani. Itu dilakukannya. Lalu beliau telepon supaya apa yang diberikan melani dikembalikan kepadanya. Melani menolaknya. Tapi Pater tetap memaksa. "Kalau Pater tetap ngotot, saya tidak mau menelepon Pater lagi dan Pater tidak boleh menelepon saya," anca Melani. Akhirnya beliau mengalah. "Ia sudah kalau memang kamu berkeberatan," jawab Pater sebagaimana ditutur langkan oleh Melani.
- Meminta untuk membantunya ke Swiss lagi untuk memberi obat, yakni batu yang ditenukannya untuk mengobati kakaknya. Sekaligus meminta untuk main ke Jakarta lagi. Tetapi Melani menolaknya karena kuatir terjadi apa-apa, sekaligus kuatir bila menyalahi aturan komunitas SVD Provinsi Ruteng.
- Meminta maaf. Saat ke Swiss beliau janjikan membelikan arloji Swiss utuk Melani. Tetapi ternyata tidak ada karena di sana beliau tidak sempat ke mana- mana, malah stress ketika di sana. Ketika kembali dan tiba di Jakarta/ Bekasi beliau merasa berslah. Dia minta maaf. Ternyata arloji swiss dia sempat janjikan kepada orang lain juga. Dia minta Melani untuk membantunya mengurangi bebean psikologisnya kepada orang yang dijanjikan arloji itu. Melani ke Mall untuk membeli arloji merk swiss lalu diberikannya kepada Pater. Belia sangat gembira dan berterima kasih kepada saya (Melani).
- Kukuh dengan pendirinya. Malaikat pencabut nyawa (?). Ada beberapa orang yang yang berkonfrontasi dengannya, termasuk sesama kaum berjubah. Mereka berbeda pendapat soal kepemilikan dan management Sekolah St. Klaus Kuwu. Beberapanya bisa disebut Pater Martinus Toke, SVD yang sempat menjabat sebagai Kepsek SMA St. Klaus tahun 1990- an. Lalu Rm. Zaka Jehadun, Pr Deken Kuwu sekaligus Pastor Paroki Kuwu. Pater Martinus Toke, SVD dan Rm. Zaka berani melawan kebijakan Pater Waser, SVD terutama berkaitan dengan managemen Paroki dan sekolah. Rm. Zaka meminta aset Paroki St. Klaus dibagi, terutama fasilitas -fasilitas berupa mobil, mesin -mesin bengkel St. Klaus. Beberapa waktu kemudian Pater Martinus Toke, SVD dan Rm. Zaka Jehadun,Pr meninggal dunia. Kemudia Sekolah St. Klaus Kuwu diserahkan lagi kepada Pater Waser, SVD. Tetapi beliau terlalu tua untuk mengurus semua itu dengan baik. Setiap orang yang berkonfrontasi dengan Pater Waser, SVD, Pater selalu benar, lawannya cenderung kalah bahkan meninggal dunia. Jadi, jangan sekali kali mencari masalah dengan Pater Waser, SVD. Kalau mau mencari maslah dengan Pater, pastikan secara fisik dan mental anda sehat dan kuat, sebab bila tidak anda akan stress, sakit lalu mati. Sementara Pater Waser sendiri i, fisik dan mentalnya sangat kuat.
- Memiliki indra keenam? Pater tidak membaca koran atau menonton televisi atau menggunakan HP canggih. tetapi beliau bisa mengetahui banyak hal. Beliau bisa mengetahui sesuatu sebelum itu terjadi. Beliau bernah mengatakan bahwa ada perang di Eropa, ternyata ada perang Ukraina dengan Rusia.
- Selain itu Pater sangat strict, bila A ya A,. Bila dia dapatkan kelemahan irang maka ia tdk oetcaya lagi, contoh Adel, Om Laurens Jarut .Ini menurut saya dan Kordy soal sikap tegas. Pater pegang kata - kata. Bila tdk ditepati maka dia tidak akan dipercayainya. Pater tidak akan menghargai orang itu pemimpin ordo sekalipun.
- Malaikat pencabut nyawa. Hati - hati bila berkonfrontasi dengan Pater Waser. Beberapa pastor yang berkonfrontasi dengan Pater Waser, SVD, biasanya cepat meninggal. Pater Martinus Toke, SVD, sempat menjabat kepsek SMA at. Klaus. Pater Martinus Toke, SVD meninggal lebih cepat. Lalu Rm. Zaka Jehadun, yang menjabat sebgai deken Kuwu dan pastor Paroki Kuwu. Rm. Zaka meminta pembagian aset Kuwu, termasuk mobil dan mesin - mesin di Bengkel Kuwu. Tetapi ternyata Rm. Zaka tidak mampu mengolah aset-aset itu. Kemudian Rm. Zaka sakit lalu meninggal. Kemudian aset itu dikembalikan kepada Pater Waser, SVD. atas dasar ini Pater Waser diasumsikan sebagai malaikat pencabut nyawa.
JPS, 23 Oktober 2023.
Pesan Pater Waser, SVD
Pada tanggal...... , Pater Waser, SVD sakit dan dirawat di RS Saint Carolus Jakarta. Alumnus St. Klaus, meminta pesannya saat itu. Berikut suaranya:
Tetap sehat, dan tetaplah berjuang . Jangan mundur dalam segala kesulitan. Jaga agama dan tetap aktif. (Disalin di JPS, pada Rabu, 13 September 2023.
____
Pater Waser sangat Manggarai. Dia merancang bangunan Sankla sebagai Lodok.
JPS, 17 September 2023.
_______
AKU TERKENANG PATER WASER,SVD
- Tahun 1983 Pater Waser mulai membangun gedung dan asrama SMP St. Klaus Kuwu. Lalu tahun 1988 membangun gedung dan asrama SMA St. Klaus Kuwu. Bangunan gedung sekolah SMP dan SMA berbentuk Lodok, filosofi pembangian tanah orang Manggarai.
- Bulan Juli 1987. Aku dan bapaku menuju ke SMP St. Klaus di Kuwu.
- Pater Waser dengan bangunannya: sekolah, bengkel dan Gereja
- Pater Waser dan relasinya, Mgr. Vitalis Djebarus, SVD, Mgr. Van Bekkum. SVD, Pater Geradus Mazember, SVD dan para pastor lokal seperti Pater Gabriel Mite, SVD dan para pastor tamu yang melayani misa sore di Geraja St. Klaus Kuwu (Pater Blasius Woda Pale, SVD). Mgr. Edu Sangsun, SVD , Mgr. Hubert Leteng,Pr.
- KOTBAH PATER WASER di GEREJA KUWU - saat misa sore: "DI MANA ADA MAYAT, DI SITU BURUNG NASAR BERKERUMUN (BERKUMPUL) (MAT 24: 28; Luk 17: 37 (JPS, 12 Juli 2024) . Itu satu-satunya kotbah beliau yang saya ingat saat SMP (SMA) - saat misa soe. Mengundang komunitas suster PRR ke Kuwu
- Mengundang komunitas Bruder SVD ke Kuwu (Bruder Daniel Modok, Br. Paul, Bruder Valens Halim).
- Banyak berpikir dan bekerja tapi sedikit berbicara, sekaligus suaranya kecil.
- Sangat santun, bila marah marah dengan terhormat. Orangnya sangat konsisten. Pater Waser sangat memberdayakan umat. Sejauh maslah itu bisa diatasi umat, dia serahkan itu kepada umat. Bila tidak dia baru berpikir mencari ide alternatif. Ini bisa terlihat dari karyawan yang direkrutnya.
- Mengundang para profesional seperti Rudy Ndoen (Ende), Ibu Rosa Dalima (Bajawa), Ibu Maria (Isri Pa Rudy Ndoen), Pa Fedy ( Menado).
- Pater Waser menerima tamu (donatur) yang memberikan donasi untuk mendukung proyek kemanusiaannya di Manggarai. Saat itu rupanya tamu itu fasih berbahasa Inggris dan butuh penjelasan yang mendalam mengenai proyek yang dikerjakan Pater Waser di Manggarai. Saat itu salah satu guru yang Bahasa Inggrisnya fasih adalah Pa Hendrik Sandur, orang Lamba Ketang. Hari itu Pa Hendrik izin dari tugas mengajar karena menemani tamu (donatur) yang hendak memonitor proyek yang dijalankan Pater Waser di Manggarai. Pa Hendrik mengantar tamu ke Lembor saat itu. Betapa nahagiannya Pa Hendrik ketika melayani mereka. Kami yang mendengar kisahnya di ruang kelas diam menyimak apa yang disampaikankan sambil membatin semoga kami bisa berbahasa Inggris seperti Bapak ini.
- Membuka diri terhadap guru-guru dari wilayah lain: Agus Bayo Muda (Adonara ?), Pa Markus Sarjana, Pa Leo, Pa Edy, Pa Pram (Jawa),
- Merawat saya di Paroki Wangkung saat sakit : Pater Waser sangat sederhana. Saat itu ketemu juga dengan Pater Alen, SVD, pastor paroki Pacar.
- Pater Waser sangat skillfull dengan dengan kendaraannya: truk kayu, dam truck, mobil box (warna biru), Rocky. Dia bisa menyetir berbagai jenis mobil, baik mobil kecil hingga truk. Sebelum
- Pater Waser Sebagai guru Bahasa Latin.
- Pater waser sangat peka. Ketika ada kecelakaan bis Sinar 99 di Wae Jejor pada suatu sore Minggu, di tahun 1990 dia turut membantu mengevakuasi korban. Saya turut hadir di Wase Jejor saat itu. Bus Sinar 99 datang dari Labuan Bajo saat itu.
- Pater Waser sebagai Bapa Asrama : kontrol semua anak, untuk anak laki - laki, beliau masuk sampai kamar mandi, cek harus mandi telanjang.
- Pater Waser menghadiahkan saya uang karena saya menjawab pertanyaannya soal keuangan.
- Pater Waser pergi ke Kuwu dan pulang ke Wangkung menggunakan mobil.
- Pater Waser menerapkan keadilan: lunas bayar uang sekolah dan asrama, maka akan pergi piknik ke Reo, yang tidak lunas tinggal di asrama.
- Pater Waser dan gerakan pemberdayaan umat (memdirikan bengkel St. Klaus), mendirikan kursus pertanian.
- Pater Waser memberikan upah yang layak untuk para pekerja, termauk untuk anak-anak sekolah yang bekerja mengisi liburan untuk bekerja di bagian bangunan atau penangkaran behih kayu untuk penghijauan atau di bengkel. Saya pernah ikut kerja dalam rangka membantu melunasi uang sekolah / uang asrama. Tahun 1993, saat tamat SMA saya ikut proyek membangun gedung SMP Wae Mokel di Wae Lengga. Selain membangun Gedung SMP, karya kemanuissan lain Pater Waser di Paroki Wae Lengga adalah membangun Kapela di Lete.
- Pater Waser memmanjakan kami dengan fasilitas yang luar bias: kusi meja dengan lacinya dari kayu piliham: mahoni?.
- Pater Waser dikenal luas, termasuk oleh pemerintah. Ibu Nafsiah Mboi berkunjung ke St. Klaus, Dia minta supaya Dinas Kabupaten Manggarai mengizinkan angkatan pertama SMA St. Klaus untuk ujian di Kuwu tanpa harus ke Ruteng untuk ikut ujian akhir di SMAN Ruteng. Saat itu status SMA St. Klaus adalah sekolah titipan SMAN I Ruteng.
- Pater Waser pelobi ulung mendirikan Novisiat SVD di Kuwu padahal SVD provinsi Ruteng sudah merencanakan untuk membangunnya di Sengari Reo.
- Pater Waser Memberikan pendidikan sex via menonton film . Anak-anak dibawa ke Wangkung. nonton di sana.
- Pater Waser mengingkatkan mutu pendidikan: Mendatangkan guru yang berkualitas (Pa....Ontol, ayahnya Benrti Ontol) untuk mengajar Matematika anak-anak pada sore hari (A....dari SMAN 2 Ruteng )
- Pater Waser mengganji karyawan dengan standar yang lebuh baik.
- Pater Waser mengizinkan anak-anak untuk bekerja di Kuwu untuk mencari uang saat libur. Dibayar dengan gaji yang lumayan bagus.
- Bengkel Mobil di Kuwu
- Kotbah di Gereja St. Klaus Kuwu: di "Di mana ada bangkai di situ ada burung nazar"
- SMP St. Klaus diserahkan ke Keuskupan: Iklas atau paksa?
- Pater Waser mendirikan SMP St. Klaus Werang tahun 1999 (?) dan SMA St. Klaus Werang tahun 2002 (https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/F4A9DAD7CDDD02FFDB79).
- Pater Waser sakit dan dirawat di RS Saint Carolus Jakarta
- Pater Waser ke Swiss dan pulang dari swiss, tinggal di JABODETABEK sebentar lalu ke Manggarai pada tahun 2022.
- Pater Waser ketemu Uskup Ruteng dan Uskup Agung Ende.
- Pater Waser masuk RS. Ben Mboy Ruteng pada Agustus 2023.
- Pater Waser kritis dan meninggal dunia, Kamis, 7 September 2023.
- Suara Pater Waser, SVD sangat kecil. Beliau rupanya tidak suka menyanyi. Saya tidak pernah mendengarkan beliau menyanyi, termasuk nyanyian prefasi saat misa. (
- Sekolah punya kios koperasi tetapi anehnya kegiatan koperasinya tidak ada. Tolong berdayakan siswa - siswi dalam menjalankan Koperasi ini, bukan hanya sekedar nama, tapi nnama itu harus diberi isi.
- Sekolah harus membuat agenda tahunan / semesteran, termasuk mempromosikan sekolah ke paroki - paroki / instansi pemerintah melalui kegiatan budaya, olahraga, liturgi / katekese. Energi anak-anak sangat besar, maka perlu disalurkan melalui berbagai kegiatan positif. Bila ini terjadi, tentu anak-anak tidak iri dan melirik kegiatan lain di luar sekolah, misalnya dengan membolos untuk kegiatan olahraga saat Paskah atau Natal atau Pentekosta di suatu Paroki di Manggarai Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar